Sementara kaki dan tanggannya terikat lakban. Warga yang melihat maupun polisi yang mengidentifikasi jasad Dufi langsung menduga ia adalah korban pembunuhan.
Belakangan, Dufi diketahui adalah seorang freelance sales marketing di TV Muhammadiyah atau TvMU. Ia juga dikenal sudah malang melintang sebagai wartawan di sejumlah media nasional.
Beberapa jam seusai jasad Dufi dimakamkan, polisi berhasil menangkap seseorang berinisial MN yang diduga kuat sebagai pembunuh Dufi.
"Iya (ketangkap), intinya Polda Metro membantu Polres Bogor. Mengingat korban (berdomisili di wilayah hukum) di Polda Metro Jaya dan pelaku juga di Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono, Selasa (20/11/2018).
Baca Juga: Hari Pohon Sedunia, YKRI Sosialisasikan Sejuta Manfaat Tumbuhan
MN merupakan seorang karyawan swasta, ia diciduk polisi di dekat cucian motor Omen, di Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi pada Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat badan MN digeledah, polisi mendapati sejumlah barang bukti identitas milik korban Dufi. Antara lain, telepon genggam korban, KTP korban, SIM, kartu ATM hingga buku tabungan atas nama korban.
Hanya, polisi belum mengungkap apa motif di balik aksi pembunuhan eks wartawan nasional itu. Saat ini, pelaku pembunuhan yakni MN tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Dua hari usai penemuan jasad Dufi yang tewas di dalam drum, warga jabodetabek kembali digegerkan dengan penemuan sosok mayat.
Baca Juga: Pemerintah Akui Ada Kesalahpahaman soal Daftar Negatif Investasi
Kali ini seorang perempuan cantik bernama Iin Puspita ditemukan tewas bersimbah darah di indekos 21 di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).