Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 22 November 2018 | 14:57 WIB
Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menggelar agenda rekonstruksi pembunuhan Diperum Nainggolan beserta istri dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II RT2/RW7, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga di wilayah Jabodetabek digegerkan oleh tiga peristiwa pembunuhan sadistis yang terjadi secara berturut-turut dalam jangka waktu satu pekan.

Hal tersebut membuat aparat kepolisian harus bekerja keras mengungkap kasus tersebut dan juga mengantisipasi agar perbuatan serupa tak terulang.

Sementara bagi masyarakat, ketiga peristiwa pembunuhan sadistis tersebut membuktikan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.

Berikut tiga pembunuhan sadis yang terjadi dalam sepekan terakhir di Jabodetabek tersebut:

Baca Juga: Hari Pohon Sedunia, YKRI Sosialisasikan Sejuta Manfaat Tumbuhan

Keluarga Diperum Nainggolan yang dibunuh secara sadis (kiri). Haris Simamora, pembunuh mereka (kanan). [kolase Suara.com]
Keluarga Diperum Nainggolan yang dibunuh secara sadis (kiri). Haris Simamora, pembunuh mereka (kanan). [kolase Suara.com]

Pembantaian Keluarga Gaban

Warga Pondok Melati, Bekasi, digegerkan oleh penemuan 4 mayat yang terikat dalam hubungan keluarga pada hari Selasa (13/11/2018) pagi.

Dalam rumah yang berada di Jalan Bojong Nangka II, RT2/RW7 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, terdapat empat mayat.

Keempat mayat itu ialah Diperum Nainggolan alias Gaban Nainggolan (38), istrinya Maya boru Ambarita (37), dan kedua anak mereka Sarah Nainggolan (9) serta Arya Nainggolan (7).

Gaban dan Maya ditemukan tewas bersimbah darah di depan televisi ruang tamu. Sementara Sarah dan Arya tewas akibat kehabisan nafas di dalam kamar mereka.

Baca Juga: Pemerintah Akui Ada Kesalahpahaman soal Daftar Negatif Investasi

Belakangan diketahui pelakunya adalah pemuda berusia 23 tahun bernama Haris Simamora, yang masih berkerabat dengan keluarga Gaban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI