Suara.com - Pesawat penerbangan rute Jakarta - Singapura jenis Boeing 777-300 milik perusahaan penerbangan Boss Air gagal lepas landas di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pada saat bersiap untuk lepas landas, pilot merasakan ada guncangan, pesawat pun seketika tergelincir hingga menyebabkan nose gear pesawat patah dan mesin mesawat terbakar.
Akibatnya, penumpang yang berjumlah 260 orang itu berhamburan keluar dari pesawat. Pesawat dengan tujuan Changi International Airport itu membawa 170 pria, 70 wanita, 4 anak-anak, 16 kru pesawat.
Tergelincirnya pesawat rute Jakarta - Singapura ini merupakan bagian dari skenario latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) oleh PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, simulasi ini melibatkan seluruh pihak berkepentingan di Bandara Soetta, untuk menjamin keselamatan penerbangan, keamanan dan kenyamanan moda transportasi udara serta untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kecelakaan penerbangan.
"Ini untuk menguji sistem dan prosedur standar masing-masing institusi yang terlibat," kata Awaluddin.
Awaluddin menuturkan, kegiatan simulasi ini merupakan kegiatan yang ke 12 kali dilakukan oleh pihaknya guna memastikan kesiapan keselamatan penerbangan.
"Harapannya untuk menguji koordinasi, komunikasi, komando guna dilakukan evaluasi, melatih, melancarkan sekaligus memantapkan kemampuan sesuai dengan bidang tugas masing-masing dalam menanggulangi keadaan darurat," tutur Awaluddin.