Suara.com - Kubu Jokowi – Maruf Amin menilai ramalan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto soal air laut Tanjung Priok bakal membanjiri Jakarta termasuk istana kepresidenan adalah isu lama yang telah diantisipasi.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin mengatakan, potensi naiknya air laut ke daratan Jakarta tersebut sebenarnya sudah sejak lama diantisipasi.
"Ya itu kan persoalan yang lama, maka pemerintahan Pak Jokowi menjalankan hasil kajian-kajian termasuk yang mengancam lingkungan," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP itu menuturkan, ketika Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sudah mengupayakan agar banjir dan naiknya air laut ke daratan tak terjadi.
Baca Juga: Ketua Gerindra Jakarta Sebut Tak Ada Wagub DKI Tak Masalah
Salah satu contohnya adalah, Jokowi menyelesaikan pembangunan Waduk Ria Rio saat masih menjabat sebagai gubernur.
Kendati demikian, Hasto menuturkan TKN Jokowi – Maruf juga mendukung upaya Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan, untuk menjadikan Jakarta lebih manusiawi dan bebas banjir.
Sebelumnya, Prabowo menyebutkan Indonesia akan terkena dampak dari perubahan iklim. Salah satunya, air laut di ibu kota akan meninggi pada saat perubahan iklim.
Bahkan, mantan Danjen Kopassus ini memperkirakan pada tahun 2025, air laut di Tanjung Priok akan meninggi dan meluber hingga Bundaran Hotel Indonesia
"Dunia akan hadapi defisit air bersih pada 2025. Itu tak lagi lama. Kita lihat climate change (perubahan iklim). Ada kekeringan di California AS," ujar Prabowo dalam Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (21/10/2018)
Baca Juga: Bule Bahagia Sumbang Gol Kemenangan Persija
"Indonesia saya kira tak siap,dan laut di utara Jakarta akan meninggi. Diperkirakan air Tanjung Priok 2025 akan sampai Hotel Kempinski, Hotel Grand Hyatt, dan Bundaran HI," tambah dia.