Ketua Gerindra Jakarta Sebut Tak Ada Wagub DKI Tak Masalah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 21 November 2018 | 21:14 WIB
Ketua Gerindra Jakarta Sebut Tak Ada Wagub DKI Tak Masalah
Ketua DPD Gerindra Mohamad Taufik (kemeja putih tengah) di diskusi bertajuk Tarik Ulur pemilihan Wagub DKI. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai posisi wakil gubernur DKI tidak terlalu penting untuk segera diisi. Taufik menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tak merasa terganggu menjalankan roda pemerintahan di Ibu Kota tanpa pendamping.

Menurut Taufik, gubernur Jakarta tidak bekerja sendiri dalam menjalankan roda pemerintahan. Pasalnya, gubernur memiliki tim tersendiri dan juga sekretaris daerah yang siap mewakilinya jika gubernur pergi dinas luar.

"Ada tim gubernur, ada TGUPP, ada macam-macam. Terus apa yang menjadi hambatan gubernur? Tak ada masalah. Enteng pak kalau nggak ada wagub. Nggak usah dibikin masalah terlalu besar," kata Taufik saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Taufik menjelaskan, kedua partai pengusung yakni Gerindra dan PKS memiliki mekanisme tersendiri dalam mengajukan wagub pengganti Sandiaga Uno.

Baca Juga: Taufik Kurniawan Ikuti Mekanisme Pergantian Wakil Ketua DPR

Meski demikian, Taufik mengatakan proses yang dilalui partai pengusung Anies dan Sandiaga di Pilkada Jakarta 2017 lalu itu membutuhkan waktu, sehingga tidak dapat diburu-buru untuk segera selesai.

Terlebih, lanjut Taufik, dalam undang-undang yang berlaku pun tidak ada batasan waktu pengisian jabatan wagub yang kosong. Sehingga, tidak ada kewajiban bagi partai pengusung untuk menyegerakan mengisi jabatan itu.

"Tidak menuntut soal waktu, karena di undang-undang bebas saja. Kalau gubernur nggak bisa datang ke sini, ke situ, kan ada sekda yang menggantikan. Gampang saja kok," ungkap Taufik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku cukup kerepotan dengan tugasnya memimpin ibu kota seorang diri tanpa pendamping. Ia pun terus menantikan hasil keputusan partai soal penetapan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.

Semenjak Sandiaga sudah non-aktif dari jabatannya sebagai wagub, Anies mengaku kesulitan saat menghadiri agenda harian. Terlebih ada banyak kebijakan yang harus diambil, bukan hanya sekadar menghadiri acara saja.

Baca Juga: Kejari Mataram Resmi Tunda Eksekusi Baiq Nuril

"Lumayan (kerepotan), kalau ada acara tidak bisa diwakilkan, kalau pekerjaan secara umum sih tidak terganggu karena dulu pun ujungnya keputusan di gubernur. Secara proses enggak ada masalah," kata Anies beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI