Suara.com - Motif sepasang kekasih bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17) membunuh dan menyimpan mayat Ciktuti Iin Puspita di lemari indekos, bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diduga karena kesal.
Pasalnya, Iin Puspita tidak memberikan uang tip titipan pelanggan kepada Nissa Regina sesuai dengan nominal aslinya. Iin dan Regina merupakan rekan sekerja sebagai pemandu lagu karaoke.
"Salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang tip untuk Nissa Regina kepada Iin Puspita. Tapi, saat diminta oleh pelaku, uang itu tak lagi utuh nominalnya. Pelaku yang datang bersama pacarnya tersinggung dan cekcok. Maka terjadian peristiwa (pembunuhan) itu,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Rabu (21/11/2018).
Indra mengatakan pihaknya akan mendalami berdasarkan fakta-fakta yang ada, alat bukti, pun keterangan saksi.
Baca Juga: Keluarga Korban Lion Air Bakal Diberikan Santunan Rp 4,9 M
Selain itu, kata dia, polisi juga tengah menelisik pelanggan yang menitipkan uang tip untuk Nissa Regina lewat Iin Puspita.
"Kami akan cari tahu ke yang memberikan, apakah jumlahnya segitu. Ini baru informasi dari para terduga. Betul tak segitu yang dijanjikan dan dititipkan ke korban," jelas Indra.
Iin Puspita ditemukan tak bernyawa dalam lemari baju indekosnya, Selasa (20/11). Sementara Nissa Regina dan Yustian ditangkap pada hari yang sama di Kabupaten Merangin, Jambi, dalam pelarian menuju Sumatera Barat.