PDIP: Jewer-Menjewer Tak Pantas Disampaikan Amien Rais

Rabu, 21 November 2018 | 20:26 WIB
PDIP: Jewer-Menjewer Tak Pantas Disampaikan Amien Rais
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap Amien Rais tak pantas melayangkan pernyataan akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir karena memberikan kebebasan ke warga Muhammadiyah untuk memilih calon pemimpin di Pilpres 2019.

Menurutnya, ancaman jewer-menjewer yang disampaikan Amien bisa menjatuhkan kredibilitas Haedar sebagai pimpinan Muhammadiyah.

"Apapun pak Haedar beliau adalah sosok yang sangat bijaksana dari cara berbicara suasana kebatinnya nampak sosok yang memang matang, sosok yang memberikan pencerahan mengayomi membawa kemajuan. Nah ungkapan jewer-menjewer saya pikir tidak pantas untuk disampaikan," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Hasto mengaku sangat respek tentang sikap Haedar karena tak memberikan batasan kepada warga Muhammadiyah untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu. Bahkan, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat mengapresasi sikap Haedar karena dianggap sebagai sosok yang bijaksanaan sebagai pemimpin orgainasi.

Baca Juga: Rebutan Wagub DKI, PKS Khawatir Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo

"Dan kemudian menurut ibu Mega sendiri (memberikan) testimoni terhadap Haedar, beliau sosok yang alam pikirnya itu membawa kebijaksanaan, alam rasa itu menyentuh bersahabat dan tentu saja kita harus mengormati orang-orang yang seperti (Haedar) itu, ungkapan jewer menjewer sesuatu yang tidak pas disampaikan kepada beliau," kata dia.

Dia pun meminta Amien Rais selaku penasihat PP Muhammadiyah bisa legawa apabila ada warga Muhammdiyah yang berbeda pandangan politik dalam Pilpres 2019. Dia pun meminta tak ada bentuk intervensi terhadapa para pemilih dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Seharusnya pak Amien Rais itu, bahwa pemilu ini asasnya langsung umum bebas rahasia tidak ada pemaksaan semuanya memilih si ada dan si b itu nggak ada pemaksaan dan inilah yang harus dihormati asas langsung umum rahasia," tandasnya.

Sebelumnya, Amien Rais meminta Muhammadiyah harus memiliki sikap politik untuk memilih calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Jika tidak, Amien Rais mengancam akan menjewer Haedar Nasir selaku pimpinan organisasi.

"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nasir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer," ujarnya di sela Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11/2018).

Baca Juga: Alasan di Balik Selebrasi Ala Petarung MMA Marko Simic

Ancaman itu disampaikan Amien karena sikap Haedar yang memberikan keleluasan kepada warga Muhammadiyah agar bebas memilih calon pemimpin sesuai hati nurani masing-masing.

"PP Muhammadiyah tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini di periode 2019-2024," kata Amien Rais.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI