Suara.com - Agus Rukhin, pemuda berusia 18 tahun tega membunuh ibunya sendiri bernama Toyibah di dalam kamar rumahnya, Desa Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (21/11/2018).
Mutchirin, kakak pelaku sekaligus saksi mengatakan, Rukhin adalah anak kelima dari enam bersaudara. Saat peristiwa itu terjadi, ia sedang menonton televisi di ruang belakang rumah.
“Tiba-tiba saya mendengar ada suara mencurigakan dari arah kamar. Setelah dicek, ibu saya sudah bersimbah darah. Di sampingnya ada Agus memegang sabit dan pisau,” kata Mutchirin seperti diberitakan Antara.
Agus sempat merupaya melarikan diri namun bisa dihentikan oleh sang kakak.
"Saya sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh ayah beserta para tetangga. Setelah itu, adik saya diamankan dan kami menghubungi polisi," katanya lagi.
Kapolres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Ferry Sandi Sitepu mengatakan, aparat masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.
“Pelaku sudah kami amankan. Personel juga langsung ke tempat kejadian perkara. Korban tewas karena bacokan di kepala. Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami gangguan jiwa dan menjalani pengobatan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat setempat,” jelasnya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengita sabit dan pisau panjang. Dalam penyelidikan ini, polisi bakal meminta bantuan psikolog maupun dokter kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka.