Disebut Pendukung ISIS, Prabowo: Sumpah Saya Bela Pancasila

Rabu, 21 November 2018 | 16:55 WIB
Disebut Pendukung ISIS, Prabowo: Sumpah Saya Bela Pancasila
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima kehadiran ratusan emak-emak di kediamannya kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018). [BPN Prabowo - Sandiaga Uno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sedih karena sering dicap sebagai pendukung organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS. Pasalnya, Prabowo menegaskan dirinya sangat membela Pancasila.

Karenanya, Prabowo menilai cap pendukung ISIS terhadap dirinya adalah pengerdilan pengembangan demokrasi.

Tak hanya itu, bahkan Prabowo menilai banyak ulama yang dilarang untuk berceramah karena dianggap sebagai kaum ekstremis.

"Ini adalah sebuah pelanggaran yang mencolok dan menyedihkan dalam hak-hak dasar warga negara. Kami memiliki ulama yang tidak diizinkan memberikan orasinya karena dicap sebagai ekstrimis," kata Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Baca Juga: 3 Bulan Kampanye Pilpres 2019, Publik Disuguhi Kampanye Nyinyir

Selain itu, Prabowo curhat kala dirinya yang sering dicap sebagai pendukung ISIS. Prabowo menentang kabar tersebut.

"Saya memimpin partai yang multiras. Sumpah partai saya adalah untuk membela Pancasila, semua ras dan semua agama," ujarnya.

Lebih lanjut Prabowo mengkhawatirkan adanya kontroversi pelanggaran demokrasi terhadap suara untuk Pemilu 2019. Dirinya melihat ada 30 juta nama pemilih yang tidak bisa dibuka atau digunakan hak suaranya.

"Bahkan 1 juta nama yang tidak terhitung saja sebetulnya merupakan pelanggaran, ini merupakan penghinaan terhadap demokrasi yang nyata," tuturnya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta agar masyarakat bisa menjalankan demokrasi dengan baik.

Baca Juga: Ragukan Temuan BIN, Fadli Zon: Hanya Buat Kegaduhan Baru

"Saya hanya mengingatkan semuanya bisa menjalankan roda demokrasi yang baik, mari kita menghargai dan bermain sesuai aturan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI