Ragukan Temuan BIN, Fadli Zon: Hanya Buat Kegaduhan Baru

Rabu, 21 November 2018 | 16:48 WIB
Ragukan Temuan BIN, Fadli Zon: Hanya Buat Kegaduhan Baru
Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (12/11/2018). (Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengaku ragu dengan temuan Badan Intelijen Negara (BIN) soal adanya 50 penceramah berpaham radikal di 41 masjid pemerintah. Bahkan, dia menyebut hasil temuan itu hanya membuat kegaduhan di masyarakat.

"Saya kira pengumuman-pengumuman seperti ini justru membuat kegaduhan baru. Karena kita tidak jelas kriteria-kriterianya seperti apa," di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (21/11/2018).

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengkritik kinerja BIN yang dinilai telah bekerja di luar kewenangannya. Fadli mengatakan seharusnya BIN bekerja secara senyap, bukan malah terang-terangan mengumbar informasi ke publik.

"Harusnya BIN bekerja di bawah permukaan, bukan di bawah departemen informasi, bukan departemen penerangan. Kalau ada informasi intelijen disampaikan ke institusi terkait," kata dia.

Baca Juga: Mantap Cerai dari Gading Marten, Gisel Tak Minta Harta Gono Gini

Meski telah dipublikasi, kata dia, BIN seharusnya lebih merincikan informasi soal adanya  41 masjid pemerintah yang terpapar radikalisme.

"Dan kalau mau terbuka sekalian transparan. Apa yang dimaksud dengan radikalisme, apa yang dimaksud terpapar radikalisme, kriteria-kriterianya seperti apa, ajaran-ajarannya seperti apa, sekalian transparan," kata dia

Sebelumnya, juru bicara Kepala BIN, Wawan Hari Purwanto menyebutkan, ada 50 penceramah menyebarkan paham radikalisme di 41 masjid yang berada lingkungan pemerintah. Kendati begitu, Wawan menyatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada 50 penceramah tersebut.

"Ada 50 penceramah terpapar (radikalisme), itu sudah kita dekati. Mereka selama menunjukan perbaikan kita izinkan untuk ceramah," kata Wawan saat jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin.

Baca Juga: Hindari Risiko Bahaya, Pastikan Mainan Anak Miliki Logo SNI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI