Suara.com - Iin Puspita ternyata sosok pencinta tokoh kartun legendaris asal Jepang, Doraemon. Kamar indekos Iin Puspita dipenuhi pernak-penik Doraemon.
Sayangnya, di kamar Doraemon itu, Iin Puspita dibunuh dengan sadis oleh kedua temanya, Yustian dan Nisa Regina. Yustian dan Nisa Regina adalah sepasang kekasih. Nisa Regina masih berusia 17 tahun.
Suara.com mengintip Facebook Iin Puspita. Iin sempat memposting foto-foto kamarnya. Terlihat dari kasur, pajangan, sampai TV pun dibungkus cover Doraemon.
Bahkan bantal, spray, cover penanak nasi, sampai tempat tissu Iin Puspita dengan cover serba Doraemon. Bahkan saat mayat Iin Puspita ditemukan, Selasa (21/11/2018) kemarin, di lemari ditemukan banyak pernak pernik Doraemon.
Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Pelaku dan Iin Puspita Sempat Bertengkar Hebat
Boneka Doraemon pun ada di mana-mana, dari ukuran kecil, besar dan sedang.
Yustian dan pacarnya Nissa Regina tega membunuh dan menyimpan mayat Ciktuti Iin Puspita di dalam lemari indekos, diduga karena persoalan uang tips dari pelanggan.
Iin Puspita diketahui merupakan perempuan yang bekerja sebagai pemandul lagu di tempat karaoke bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Nissa juga merupakan rekan seprofesi Iin Puspita.
Regina dan Yustian akhirnya menemui Iin Puspita di indekosnya, Mampang Prapatan, Jaksel, untuk meminta uang tips titipan tersebut. Namun, Regina ternyata tak mendapat uang tips titipan tersebut sebesar yang diberitahukan oleh pelanggan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Iin Puspita hanya memberikan Rp 500 ribu. Sementara Regina berkeras bahwa uang tips yang dititipkan itu berjumlah Rp 1,2 juta. Kesal terhadap sikap Iin Puspita yang membuat marah sang pacar, Yustian memukul kepala korban memakai palu.
Baca Juga: Iin Puspita Dibunuh dan Disimpan di Lemari Gara-gara Uang Tips
Setelahnya, Yustian dan Regina memasukkan tubuh Iin Puspita yang telah tewas ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak.