Suara.com - Aparat kepolisian tak butuh waktu lama menangkap pelaku pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, perempuan berusia 22 tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah dalam lemari kamar indekosnya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Indra Jafar mengatakan, polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuhan perempuan yang berprofesi sebagai pemandu lagu karaoke terebut.
"Benar, pelakunya ada dua orang dan ditangkap di Jambi. Penangkapan dilakukan dengan bantuan polisi Jambi,” kata Indra Jafar kepada Suara.com, Selasa malam.
Ia menuturkan, pelaku pertama berinisial YAP berjenis kelamin laki-laki. Sementara pelaku lainnya berinisial R yang berkelamin perempuan.
Baca Juga: Ketua RT Gang Senang Kaget Anak Kos Tewas dalam Lemari
”Mereka dalam perjalanan dikembalikan ke Jakarta. Soal motif dan lainnya tunggu kami dalami dulu, kami akan interogasi dulu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Iin Puspita ditemukan tewas di dalam lemari kamar indekos yang berada di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Penemuan mayat gadis yang berprofesi sebagai pemandu karaoke tersebut berawal dari kecurigaan sang penjaga indekos bernama Rofik.
Rofik awalnya mencurigai karena pendingin ruangan alias AC dan lampu dalam kamar yang disewa Iin Puspita sudah tiga hari terakhir terus menyala.
"Rofik dekat dengan Iin. Makanya dia curiga, kok dua sampai tiga hari terakhir AC dan lampu kamar Iin selalu menyala. Iin juga tak keluar kamar. Terus, ada bau busuk juga,” kata Ketua RT3 Mamnun (52).
Baca Juga: Persela Dipermak Persija, Aji Komentari Gol yang Berbau Offside
Rofik lantas mencoba mengetuk pintu kamar Iin Puspita tapi tak berbalas. Ia akhirnya memanggil dua penjaga indekos lain bernama Wahyu dan Anita.