Suara.com - Aparat Polres Barelang, Kepulauan Riau, akhirnya menangkap lelaki berinisial MAZ, seorang dukun yang melakukan ritual mesum dengan menumbalkan istri, putri, dan adik iparnya sendiri untukdisetubuhi pasien.
Kasat Reskrim Polres Barelang Ajun Komisaris Andri Kurniawan kepada Batamnews—jaringan Suara.com, mengatakan MAZ telah ditangkap dan ditahan sejak Sabtu (17/11) akhir pekan lalu.
”Dia sudah ditangkap dan ditahan sejak Sabtu akhir pekan lalu, setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang,” kata Andri, Selasa (20/11/2018).
Ia menuturkan, warga perumahan Prima Garden Blok L Nomor 13 Batuaji, Batam tersebut ditangkap pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Pelaku Teror Berkatapel di Lamongan Ternyata Pecatan Polisi
Selain menangkap MAZ, polisi sudah memeriksa 5 saksi yakni istri pelaku sekaligus korban Nr, adik ipar pelaku sekaligus korban Er, anak pelaku sekaligus korban Ad, WI, dan Tr—adik istri pelaku.
”Kami juga menyita barang bukti berupa dua unit telepon seluler,” terangnya.
Aksi bejat tersebut sudah dimulai MAZ sejak lama. Ketika anaknya R masih SD. Kini R sudah beranjak remaja. Saat kali pertama dipaksa sang ayah menjadi tumbal nafus AB, R masih belia.
Transaksi berawal ketika AB datang kerumah MAZ. Di rumah tersebut ada istri MAZ, anaknya, dan AB.
Pada saat bersamaan, terjadilah perbincangan seperti keluarga biasanya. Namun, ketika perbincangan itu terjadi, MAZ memberikan semacam minuman dengan ritual tertentu kepada R.
Baca Juga: Amien Rais: Mr Jokowi, Let's Play the Game Fairly
Ia langsung meminta R masuk kamar. Beberapa saat setelah itu AB menyusul, dan menyetubuhi R.
Hal itu dilakukan MAZ setiap AB berkunjung ke Batam. AB merupakan salah seorang karyawan swasta di Jakarta.
Praktik tersebut terus berlanjut. Bahkan MAZ juga menjadikan istrinya pelepas hawa nasfu AB.
Kasus ini mulai terungkap ketika MAZ menjadikan adik iparnya Ee menjadi korban selanjutnya. Er sebelumnya tinggal di Jayapura, bekerja sebagai karyawan biasa di PLN.
Namun, bulan September 2018, MAZ membujuk Er datang ke Batam untuk dicarikan pekerjaan yang disebutnya lebih baik.
Er mengaku sempat menolak. Tetapi MAZ sudah membeli tiket keberangkatannya dari Jayapura menuju Batam tanpa sepengetahuan Er.
Terpaksa Er pergi ke Batam, berharap dapat pekerjaan lebih bagus. Sesampai di Batam, permainan MAZ dimulai. Er bukan dicarikan tempat kerja.
Ia malahan dipaksa menikah dengan AB. Er sempat menolak, tetapi MAZ memaksa.
"Seperti semua sudah diatur," kata Er bercerita.
Tiba pada bulan September akhir, MAZ menikahkan Er dengan AB di rumah mereka di kawasan Batu Aji, dihadiri MAZ serta istrinya, anak pertama MAZ, dan AB. Pernikahan itu tanpa penghulu bahkan tetangga setempat.
Setelah pernikahan yang disebut mereka nikah siri berlangsung, Er langsung digauli AB.
Modus dilakukan tetap sama. Sebelum aksi dimulai, Er diberi minuman dengan ritual tertentu oleh MAZ. "Saya, seperti mau ngomong tetapi tidak bisa," kata Er.
Anehnya, selama AB mengauli Er, ada semacam ritual dan bacaan yang dilakukan MAZ dan AB. Salah satunya memandikan Er dengan air khusus.
Bahkan, MAZ menonton aksi ketika AB menggauli Istri maupun adik iparnya sambil melakukan perbuatan tak patut yakni masturbasi.
Kejadian itu berlangsung setiap hari selama satu minggu. Alhasil, Er jatuh sakit. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring.
Sejak itu AB tidak lagi melakukan perbuatan itu. AB kembali ke Jakarta melanjutkan pekerjaannya.
Setelah beberapa minggu jatuh sakit, Er mencoba kabur dari rumah. Sejak itu ia mulai berani bercerita kepada keluarga maupun kerabatnya.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang 6 November lalu dengan nomor laporan LP-B/1143/XI/2018/Kepri/Resta.
Berita ini kali pertama diterbitkan Batamnews.co.id dengan judul ”Dukun MAZ Diduga Tumbalkan Anak, Istri dan Iparnya, Polisi Buru Salah Satu Klien”