Pos Polisi Lamongan Diserang, Mata Bripka Andreas Luka Parah

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 20 November 2018 | 14:28 WIB
Pos Polisi Lamongan Diserang, Mata Bripka Andreas Luka Parah
ILUSTRASI - Tiga orang anggota Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 sedang menjalankan tugasnya. [Antara/Rony Muharrman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pos Polisi di Wisata Bahari Lamongan, Jawa Timur, diteror dua orang yang mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan Bripka Andreas AP terluka parah di bagian mata.

Teror tersebut terjadi pada hari Selasa (20/11/2018) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Belakangan, dua pelaku teror itu tertangkap dan diketahui identitasnya sebagai Eko Ristanto dan M Syaif Ali Hamdi alias Abu Kaisa.

Seperti dilaporkan Beritajatim.com, Eko dan Syaif yang mengendarai sepeda motor memecahkan kaca pos lantas WBL memakai ketapel berpeluru kelereng. Di dalam pos tersebut terdapat Bripka Andreas AP yang tengah berjaga.

Setelahnya, Bripka Andreas mengejar kedua pelaku yang kabur ke arah barat. Sesampainya di Pasar Blimbing, Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran, kedua pelaku berhenti.

Baca Juga: Ceramah Maulid Nabi, Ma'ruf: Berbeda Capres Jangan Bertengkar

Pelaku Eko lantas menembakkan peluru kelereng ke arah Bripka Andreas. Kelereng itu mengenai mata kanan Bripka Andreas.

Meski matanya berdarah, Bripka Andreas tak menyerah. Ia tetap mengejar kedua pelaku yang kembali melaju.

Sesampainya di Bongris, Kelurahan Blimbing, Bripka Andreas menabrakkan sepeda motornya ke kendaraan pelaku sehingga mereka terjatuh.

Selanjutnya, pelaku diamankan di Polsek Brondong. Sementara Bripka Andreas AP dilarikan ke PKU Muhammadiyah Blimbing untuk diobati.

"Kasusnya kini diambilalih Densus 88 Antiteror," kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera.

Baca Juga: Polisi Sebut Angel Lelga Sudah Pulang Sejak Semalam

Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul ”Densus 88 Ambil Alih Kasus Teror Pos Polisi Lamongan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI