Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui desa badui Palestina di Yerusalem Timur bernama Khan al-Ahmar akan dihancurkan dan penduduknya digusur.
Hal itu dia sampaikan Benjamin dalam sesi pernyataan resmi partai sayap kanan Likud, yang memimpin pemerintahan koalisi Israel saat ini, pada hari Senin (199/11/2018).
Menurut harian Israel, Haaretz, rencana penggusuran telah ditunda sejak bulan lalu, sehingga PM Israel dikritik oleh beberapa anggota kabinetnya.
Pada Juli2018, buldoser Israel menghancurkan sejumlah bangunan di Khan al-Ahmar, hingga memicu bentrokan dengan penduduk setempat. Dua bulan kemudian, Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk menghancurkan desa.
Baca Juga: Fiki Alman Sering Tidur di Rumah Angel Lelga? Ini Kata ART
Israel berencana mengusir sekitar 10.000 penduduk Badui Palestina dari Zona E1, yang mencakup 15 kilometer persegi (5,8 mil persegi) di Yerusalem Timur.
Penggusuran itu dilakukan untuk membuat jalan bagi serangkaian unit perumahan khusus Yahudi, yang menghubungkan Yerusalem ke permukiman Maale Adumim.
Jika diimplementasikan, rencana itu akan secara efektif membagi Tepi Barat menjadi dua bagian.