Suara.com - Identitas jasad laki-laki dalam drum yang ditemukan seorang pemulung di kawasan industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pelan-pelan mulai terkuak.
Sebelumnya Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menyebut, dari hasil identifikasi jasad tersebut diketahui bernama Abdullah Fitri Setiawan yang tercatat sebagai warga Tangerang.
Belakangan, Abdullah diketahui bekerja sebagai freelance di media Televisi Muhammadiyah atau TvMU. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama (Dirut) TV MU, Gatot Triyanto.
"Jadi begini, dia (korban) bekerja di sini (TvMU) sebagai freelance sales, jadi bukan wartawan," ujar Gatot saat dihubung Suara.com, Senin (19/11/2018).
Baca Juga: Viral Emak-emak Nekat Terobos Landasan Pacu untuk Kejar Pesawat
Menurut Gatot, Abdullah Fitri Setiawan yang akrab disapa Duvi bekerja sebagai freelance sales di TvMU sejak 2015. Ia juga mengaku sebelum di TV MU, Duvi sempat bekerja di beberapa media, namun Gatot mengaku tidak terlalu mengetahui di mana saja karir Divi di dunia media.
Gatot mengungkapkan, bekerja sebagai freelance menyebabkan Duvi kadang aktif dan kadang tidak di TvMU. Namun dalam beberapa bulan terakhir korban aktif bekerja di media televisi milik Muhammadiyah yang berdiri sejak 2013 itu.
Sebelumnya, terkait profesi korban yang belakangan disebut sebagai jurnalis, polisi belum bisa memastikannya. Hal itu karena istri korban sendiri tidak mengetahui secara pasti pekerjaan yang dilakukan korban saat ini.
"Keluarga (istri) tidak mengetahui persis apakah pekerjaan korban masih menjadi wartawan. Dulu pernah jadi wartawan RRI tapi setelah itu tidak mengetahui lagi pekerjaan suami," ujar Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena.
Hingga kini, pihaknya masih terus berupaya melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban yang diduga kuat korban pembunuhan.
Baca Juga: Gerebek Angel Lelga, Vicky : Baru Ditinggal Sudah Berzina!
"Kami mohon pengertiannya semua, anggota saat ini masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan dan mencari pelaku. Nanti kita pasti akan sampaikan lagi kalau ada perkembangan kasus ini," pungkas Ita.