Kedua korban bermaksud untuk menghidupkan mesin air agar pipa yg digunakan untuk mengalirkan air dari kolam kecil ke kolam besar berfungsi.
“Dhafa Dhiya pun sempat merasakan bahwa air kolam renang seperti ada aliran listrik," demikian tulis dalam laporan polisi tersebut.
Sementara ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penutupan lokasi menggunakan garis polisi. Polisi juga belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian kedua korban bocah kakak beradik tersebut. Sebab sampai saat ini polisi masih berkoordinasi dengan dokter forensik RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Artikel ini sebelumnya terbit di laman Serujambi.com dengan judul: "Kronologi Tewasnya Dua Anak di Kolam Renang Hotel Rumah Kito"
Baca Juga: Hebohkan Warga Bogor, Pemulung Temukan Mayat di Dalam Drum