Monas Ditutup untuk Antisipasi Massa Kekhalifahan, Warga Kesal

Minggu, 18 November 2018 | 08:34 WIB
Monas Ditutup untuk Antisipasi Massa Kekhalifahan, Warga Kesal
Sejumlah pengunjung dilarang masuk ke Monas, Minggu (18/11/2018) [Suara.com/Chyntia Sami B]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga kecewa lantaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat ditutup hari ini, Minggu (18/11/2018) untuk umum tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Penutupan ini terkait antisipasi massa aksi syiar dan silahturahmi Kekhalifahan yang kabarnya digelar di Monas.

Pantauan Suara.com di lokasi, sejak pagi warga telah memenuhi jalan di sepanjang Monas. Saat warga ingin memasuki kawasan Monas, mereka ditahan oleh petugas keamanan setempat.

Namun, petugas tidak mengutarakan alasan penutupan Monas. Melalui alat pengeras suara, petugas keamanan hanya mengumumkan bahwa Monas ditutup pada Minggu (18/11/2018).

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, Monas hari ini tutup karena antisipasi keamanan. Untuk lebih lanjutnya silakan tanyakan kepada polisi dan TNI," kata salah seorang petugas keamanan Monas.

Baca Juga: Member STU48 Kenalkan Setouchi Jepang untuk Masyarakat Indonesia

Haryo, salah satu warga di sana protes. Doa mengaku kesal lantaran tidak mendapatkan kejelasan alasan penutupan dari petugas.

"Katanya ada antisipasi keamanan, tapi maksudnya apa juga saya nggak ngerti. Memang ada teror bom atau apa yang berbahaya gitu," kata Haryo kesal.

Kekesalan Haryo pun makin menjadi saat ia tak diizinkan masuk ke dalam Monas hanya untuk berswafoto dengan istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
Padahal, Haryo sudah memboyong keluarga jauh dari Bogor hanya untuk mengunjungi Monas.

"Masak foto di depan situ dekat pagar saja nggak boleh. Kecewa sih sudah jauh-jauh ingin foto di Monas terpaksa gagal," ujarnya.

Kekecewaan juga dirasakan oleh Indah. Dia bersama keluarganya sengaja datang ke Monas sejak pagi untuk bisa naik ke puncak Monas. Namun, setibanya di Monas justru ia tak diizinkan masuk.

Baca Juga: Berikut Hasil Pertandingan UEFA Nations League Tadi Malam

"Anak saya pengen naik ke puncak Monas tapi ternyata ditutup. Tadi berangkat dari Tangerang sudah pagi dari pukul 6.00 WIB, tapi ya mau gimana lagi," katanya.

Untuk diketahui, penutupan Monas dilakukan untuk mengantisipasi massa aksi syiar dan silahturahmi Kekhalifahan Islam se-Dunia.

Awalnya acara itu direncanakan digelar di Masjid Az Zikra Bogor. Namun, pihak pengelola acara menolak kegiatan itu hingga akhirnya acara dialihkan ke Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun, kegiatan itu kembali dibatalkan oleh pihak pengelola dan kepolisian. Ketua Panitia Pelaksana Syiar dan Silaturahmi Kekhalifahan Islam se-Dunia 1440 H Hadi Salam mengatakan akan mengalihkan massa aksi ke Monas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI