Lion Air Gagal Terbang di Solo, Ini Penjelasannya

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 18 November 2018 | 05:51 WIB
Lion Air Gagal Terbang di Solo, Ini Penjelasannya
Ilustrasi pesawat Lion Air. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai penerbangan Lion Air mengungkap kegagalan take off salah satu pesawat udaranya, yakni JT 561, di Bandara Internasional Adi Soemarmo, pada Jumat (16/11/2018). Kegagalan ini disebabkan persoalan teknis.

Akibatnya, pesawat dengan rute penerbangan Solo-Jakarta itu kembali ke landasan parkir atau apron.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan layanan Lion Air nomor penerbangan JT-561 rute dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (SOC) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Pesawat telah menjalani standar prosedur pemeriksaan sebelum terbang [pre-flight check] dan dinyatakan laik terbang [safe to flight]," katanya kepada wartawan, Sabtu (17/11/2018) seperti dikutip dari Solopos.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga: PDIP Diminta Jangan Terlena Hasil Survei

Menurut Danang, seluruh penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) dengan lancar. Pada pukul 09.50 WIB, pesawat didorong mundur dan mengarah ke landas pacu (runway). Tapi, ketika posisi pesawat berada di ujung landas pacu dan pesawat masih dalam kecepatan rendah, pilot memutuskan membatalkan lepas landas.

Danang mengatakan keputusan ini guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Hal ini dikarenakan pesawat mengalami kendala teknis sehingga harus kembali ke landas parkir.

"Teknisi segera melakukan pengecekan dan seluruh penumpang kembali menuju ruang tunggu keberangkatan bandar udara. Setelah pemeriksaan yang dilakukan teknisi, pesawat membutuhkan komponen pengganti dan menunggu didatangkan dari Jakarta. Dengan demikian, proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup signifikan," ujarnya menjelaskan.

Lion Air JT-561 merupakan penerbangan lanjutan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS), dengan transit terlebih dahulu di Bandara Adi Soemarmo. Penerbangan ini harusnya akan diberangkatkan menggunakan Boeing 737-900ER registrasi pesawat PK-LOF dengan total 7 kru beserta 92 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 1 bayi.

Pihak Lion Air mengaku sudah memberikan kompensasi keterlambatan berdasarkan ketentuan. Lion Air juga mengaku sudah memfasilitasi sesuai permintaan penumpang, seperti melakukan pengembalian dana (refund) menurut aturan yang berlaku.

Baca Juga: Dedikasi Senggigi Sunset Jazz 2018 untuk Kebangkitan Lombok

Lion Air dengan rute Solo-Jakarta gagal take off dari Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jumat (16/11/2018) pagi. Sedianya pesawat dengan nomor penerbangan JT 561 ini dijadwalkan terbang pada pukul 07.50 WIB.

Pesawat batal berangkat karena mengalami kerusakan indikator pada pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI