Sindir Poster Jokowi, Fadli Zon: Ini Bahayanya Petruk Jadi Raja

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 17 November 2018 | 21:29 WIB
Sindir Poster Jokowi, Fadli Zon: Ini Bahayanya Petruk Jadi Raja
Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (12/11/2018). (Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akhirnya urun nimbrung dalam polemik poster Calon Presiden nomor urut 1 Jokowi memakai mahkota bak raja, yang tersebar di sejumlah daerah Jawa Tengah.

Melalui akun Twitter miliknya, meski tak menyebut nama Jokowi, Fadli Zon menyindir poster tersebut dengan melempar pertanyaan apakah Indonesia hendak dijadikan kerajaan serta memerlukan seorang raja?

"Apakah ada yang ingin RI menjadi 'kerajaan' sehingga harus membuat poster 'Raja'? Tentu ini bertentangan dengan konstitusi kita ya? Apalagi ini tak ada nasab/trah keturunan 'Raja'," sindir Fadli, Sabtu (17/11/2018).

Uniknya, dalam tulisan yang diunggahnya tersebut, Fadli menyisipkan kalimat ”Inilah bahayanya ’Petruk Jadi Raja’”. Tak hanya itu, ia juga membuat tagar #petrukjadiraja.

Baca Juga: AS Akan Bangun Pangkalan Militer di Papua Nugini

[Twitter/fadlizon]
[Twitter/fadlizon]

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, poster kampanye bergambar Jokowi mengenakan mahkota bak raja merupakan modus kampanye hitam gaya baru.

"Atribut itu seolah-olah mendukung kami, padahal bersifat black campaign," ujar Hasto, Selasa (13/11/2018).

Poster Jokowi bermahkota tersebut tampak terpasang di Kecamatan Ngemplak, yakni  kawasan pinggir pagar Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah.

Dalam poster tersebut, Jokowi memakai kostum tradisional Jawa dengan mahkota di kepala. Berlatar warna merah, Alat Peraga Kampanye (APK) dilengkapi dengan logo PDIP dan kalimat ”Ayo Kita Bekerja untuk Rakyat" .

Kendaraan melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Capres Joko Widodo yang terpasang di pagar Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Senin (12/11 - 2018) siang. [Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni]
Kendaraan melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Capres Joko Widodo yang terpasang di pagar Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Senin (12/11 - 2018) siang. [Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni]

Hasto menegaskan, pihaknya tak memasang atribut kampanye tersebut. Ia menduga ada pihak-pihak yang memalsukan alat peraga kampanye untuk menjatuhkan pasangan Jokowi – Maruf Amin.

Baca Juga: Dipecundangi Thailand, Langkah Timnas Indonesia Makin Berat

"Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDIP dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang memalsukan APK tersebut. Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami," kata dia.

Tak hanya itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin itu menilai, poster Jokowi Raja itu untuk meruntuhkan elektabilitas kubunya.

Hasto menyampaikan terima kasih kepada kader PDIP yang cepat bekerja mencopot poster Jokowi bermahkota itu dan melapor ke Bawaslu.

"Kami juga sedang memertimbangkan langkah hukum atas pemasangan APK oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI