Suara.com - Pencarian barang bukti linggis yang dipakai Haris Simamora tersangka kasus pembunuhan keluarga Diperum alias Gaban Nainggolan, di Sungai Kalimalang, Jalan Tegaldanas, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018), sementara disetop.
Pasalnya, tim penyelam terkendala arus air sungai yang kuat sehingga menyulitkan pencarian linggis maut tersebut.
Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya Iptu Ketut Suastika mengatakan, pihaknya tidak bisa berada di dasar sungai dalam waktu cukup lama guna mencari linggis tersebut karena derasnya arus.
Ia menuturkan, pencarian yang sudah dimulai sejak pukul 14.03 WIB tersebut terpaksa sementara dihentikan pada pukul 15.30 WIB tanpa menemukan linggis.
Baca Juga: Enak Susunya, Lagu Anak-anak yang Lagi Heboh
"Kami juga terbentur pintu air yang terlalu dekat dengan lokasi pembuangan linggis itu oleh tersangka. Ditambah arus air yang kuat, penyelam tak mampu berlama-lama adi dalam air,” jelasnya di lokasi, Sabtu (17/11/2018).
Selain itu, ketebalan lumpur di dasar Sungai Kalimalang turut menghambat empat penyelam yang sudah terbiasa berada di kedalaman 30 meter sampai 40 meter di bawah air.
"Kami sementara menghentikan pencarian. Kami mengutamakan keselamatan penyelam. Dikhawatirkan, arus yang deras dan lokasi dekat pintu air justru menyelekakan personel,” tandasnya.
Untuk diketahui, Haris Simamora membunuh Diperum, Maya boru Ambarita, dan kedua anak mereka yakni Sarah serta Arya Nainggolan pada hari Selasa (13/11) dini hari.
Diperum dan istrinya Maya dibunuh Haris memakai linggis. Sementara Sarah (9) dan Arya (7) dicekik hingga kehabisan oksigen.
Baca Juga: Pemain Bugar, Timnas Indonesia Siap Tempur di Rajamanggala