Suara.com - Penyelam Direktorat Polair Polda Metro Jaya tengah mencari keberadaan barang bukti yang digunakan Haris Simamora dalam pembantaian keluarga Diperum alias Gaban Nainggolan.
Pencarian barang bukti berupa linggis tersebut dilakukan di Sungai Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018).
Dalam pencarian tersebut, terdapat sejumlah kendala mulai dari kedalam air hingga jarak pandang penyelam.
Salah seorang penyelam Direktorat Polair, Bripka Ahmad Ruckiyat mengatakan, air sungai keruh. Karenanya, jarak pandang penyeleman hanya beberapa sentimeter.
Baca Juga: Deputi BI: Program B20 Bisa Kurangi 80 Persen Impor Migas
"Jarak pandang hanya 30 sentimeter. Airnya cukup keruh ya," kata Ahmad di lokasi, Sabtu (17/11/2018).
Kendala lainnya adalah arus air yang cukup deras. Ahmad mengatakan, tubuhnya harus dikaitkan dengan menggunakan tali tambang agar tak terbawa arus saat menyelam.
Selain itu, kedalaman sungai juga menjadi kendala, karena terdapat sedimen lumpur yang diduga menimbun linggis tersebut.
"Kedalamannya 5 sampai 6 meter. Ada lumpur juga ya, jadi agak susah," jelasnya.
Untuk diketahui, Haris Simamora membunuh Gaban, Maya boru Ambarita, dan kedua anak mereka yakni Sarah serta Arya Nainggolan pada hari Selasa (13/11/2018).
Baca Juga: Anak Pertama Lahir Prematur, Anak Selanjutnya Berisiko Sama?
Gaban dan istrinya Maya dibunuh Haris memakai linggis. Sementara Sarah (9) dan Arya (7) dicekik hingga kehabisan oksigen.