SMRC: Kekuatan Politik Aksi Reuni 212 Tak Lagi Besar

Jum'at, 16 November 2018 | 21:29 WIB
SMRC: Kekuatan Politik Aksi Reuni 212 Tak Lagi Besar
Panitia penyelenggara reuni akbar Alumni 212 (Suara.com/Chyntia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Luthfi Assyaukane menilai, aksi reuni akbar 212 merupakan wujud keberpihakan massa terhadap Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Menurutnya, tujuan dari aksi tak hanya sekadar silahturahmi umat Islam. Aksi itu juga sudah menjadi agenda tahunan yang telah dibumbui nuansa politik.

Penggalangan massa reuni aksi memiliki tujuan lain, yakni untuk menggalang suara memilih pasangan Prabowo – Sandiaga Uno.

"Kelihatan ada keberpihakan dalam politik. Itu gampang sekali dibaca, karena tokoh-tokoh yang mendukung aksi 212 umumnya ada di kelompok oposisi mendukung Prabowo," kata Luthfi saat ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).

Baca Juga: Tidak Hanya Merpati, Ini 3 BUMN yang Sedang Bermasalah

Luthfi menjelaskan, awal terbentuknya aksi 212 adalah untuk menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menistakan agama. Namun, kini aksi 212 dimanfaatkan oleh banyak pihak menjadi alat politik.

Muatan politis yang sarat ditemui dalam reuni 212 juga dinilai tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara Prabowo – Sandiaga. Luthfi memprediksi, massa aksi reuni 212 tidak akan sebesar massa aksi pada 2016 saat membawa jargon anti-Ahok.

"Dulu mereka disatukan kepentingan anti- Ahok, sekarang tak lagi ada kepentingan itu, sudah mengecil. Ini tidak akan berpengaruh besar pada perolehan suara sehingga tak perlu dikhawatirkan," ungkap Luthfi.

Untuk informasi, reuni akbar 212 rencananya akan digelar pada Minggu (2/12) di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin memastikan akan mengundang Prabowo – Sandiaga Uno.

Baca Juga: Skandal Suap, Eks Kalapas Sukamiskin Segera Disidang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI