Suara.com - PT MRT Jakarta akan menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT TransJakarta. MoU ini terkait usulan MRT untuk menghapus koridor I TransJakarta yang berhimpitan dengan jalur MRT.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmattulah mengatakan menjelaskan usulan itu sebelumnya diberikan lantaran PT MRT ingin memaksimalkan penggunaan MRT di jalur itu.
Saat ini MRT tahap I sudah dibangun 98,08 persen. Jalur membentang dari Bundaran HI ke Lebak Bulus. Sementara Koridor I yang dimaksud berhimpitan adalah dari bundaran HI sampai Blok M.
"Saya tidak bisa memberikan jawaban secara detail, namun yang pasti Insya Allah pekan depan akan kita tandatangani, MOU tersebut," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmattulah di Universitas Indonesia (UI) usai menghadiri Diskusi Publik MRT Jakarta Dan Peradaban Dalam Bertransportasi, Jumat (16/11/2018).
Baca Juga: Berapa Tarif MRT yang Diinginkan Warga Jakarta?
Menurutnya, dengan adanya perjanjian tersebut pihaknya bersama manajemen TransJakarta akan mengkaji bersama terkait permasalahan yang mungkin bersinggungan dengan Jalur MRT ke depannya.
"Salah satunya, kita akan diskusi mengenai masalah fiber atau rute - rute baru yang mengumpan ke MRT. Karena di sini diharapkan MRT menjadi background," bebernya.
Kontributor : Supriyadi