"Kalau teknologi informasi secara keseluruhan ada 6000 alumni setahun. Animasi ya sekitar 1/3 nya jadi setahun bisa mencapai 2000 anak, itu sudah lumayan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut itu pula Hanif mendorong alumni pelatihan animasi di BBPLK supaya menduduki posisi level menengah ke atas. Itu mengapa upgrading kejuruan menjadi sangat penting. Seperti di BLK Semarang kejuruan menjahit diupgrade fesyen teknologi. Begitu selesai pelatihan alumni BLK bukan menjadi operator di tingkat paling bawah tapi bisa menjadi asisten disainer.
"Sama seperti saat masuk di industri animasi bukan sekedar operator komputer biasa melainkan sudah naik level," katanya. Selain itu ia juga berharap adanya pengembangan kewirausahaan dari animasi.
"Jangan salah, sudah ada alumni pelatihan BLK yang sudah membangun bisnis animasi di Bekasi," pungkasnya.
Baca Juga: Hadapi Ekonomi Digital, Kemnaker Siapkan Generasi Muda Indonesia