Suara.com - Usai menghabisi nyawa keluarga Diperum Nainggolan alias Gaban, Haris Simamora melarikan diri ke Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Alasan tersangka memilih kabur ke gunung agar bisa menenangkan diri.
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat mengatakan jika Haris memiliki hobi naik gunung.
"Berdasarkan keterangannya memang pelaku ini hobinya naik gunung. Jadi maksudnya untuk menenangkan diri jadi dia naik gunung," ujar Wahyu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Namun, ternyata pelariannya ke Gunung Guntur tak bisa membuatnya tenang. Sebab, polisi telah mengetahui keberadaan pria berusia 23 tahun itu. Polisi menangkap Haris saat sedang beristirahat di sebuah saung pada Rabu (14/11/2018) pada pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Pengamat: Demokrat Tidak akan Dapat Efek Ekor Jas dari Prabowo
"Tapi sebelum naik sudah ketangkap pada saat dia persiapan naik, tidur di saung itu sudah ditangkap," jelas Wahyu.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Haris sebagai tersangka. Tersangka dijerat pasal berlapis dan terancam penjara seumur hidup.
Peristiwa pembunuhan satu keluarga itu terjadi saat Haris menyambangi rumah korban di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2, RW 7 Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi pada Selasa (13/11/2018).
Gaban dan istrinya, Maya Ambarita dihabisi Haris menggunakan linggis. Sementara Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan dibunuh dengan cara dicekik di bagian leher. Ironisnya, sang pembunuh tersebut merupakan sepupu Maya. Motif pembunuhan itu di latar belakangi karena keluarga Gaban kerap menghina tersangka.
Baca Juga: Studi: Diet Rendah Karbohidrat, Kunci Jaga Berat Badan Ideal