Suara.com - Tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1, Idrus Marham memamerkan buku buatannya sendiri kepada awak media, di Lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini ditunjukkan mantan Menteri Sosial saat ingin menjalani pemeriksaan penyidik KPK.
"Buku saya buat sendiri ini, saya baca selama di rutan (rumah tahanan)," kata Idrus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Buku yang diperlihatkan bekas Sekjen Partai Golkar ini berwarna hijau dengan judul ‘Membangun Ghirah, Kajian Keislaman'. Nama Idrus Marham berada di sampul depan buku tersebut.
Politikus partai berlambang pohon beringin ini menerangkan kalau buku tersebut baru dicetak sebanyak tiga ribu. Isi buku tersebut kata Idrus, untuk memotivasi seseorang yang sedang terjerat masalah, salah satunya masalah hukum.
Baca Juga: Dilecehkan Justru Dipenjara, Baiq Nuril Kirim Surat ke Jokowi
"Ini untuk seseorang saat menghadapi ujian, menghadapi perjalanan hidup seperti ini, bagaimana sikap kita sebagai seorang Islam," tutup Idrus sekaligus masuk ke ruang pemeriksaan.
Dalam kasus suap PLTU Riau-1, KPK sudah menjerat tiga orang tersangka. Mereka adalah Idrus Marham, Eni Saragih dan Bos Blackgold Johannes B. Kotjo.