”Kalau sekarang, dengan metode baru yang menempatkan napi dalam one man one cell, semakin menangislah para napi berisiko tinggi,” tuturnya.
Menurutnya, beragam perubahan fasilitas maupun metode pembinaan di Lapas Nusakambangan membuat para napi bisa menyadari kesalahannya.
Dengan program revitalisasi lapas, Ratna menuturkan metode pengelolaan pembinaan napi semakin rapi dan tertib. Terutama untuk napi dengan kategori memunyai risiko tinggi.
”John Kei sudah melaluinya dan kini bisa dilihat perubahannya,” tandas Ratna.