Suara.com - Abdi Setiawan, ayah dari almarhum Achmad Daniyal Alfatih cucu Menkopolhukam Wiranto, mengaku sudah mendapat firasat sebelum sang anak pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Abdi mengaku mendapatkan tanda-tanda tersebut sebelum dirinya bertolak ke Kendari.
"Signal tanda-tanda mau meninggal itu memang sudah ada, pertama ini anak kan saya bawa terus kira-kira 10 hari ini enggak pernah lepas dari saya, ke Gorontalo, Solo, Bandung. Saya bilang ini anak kok beda dari yang lain, hati saya kok agak cinta sama dia," tutur Abdi di Rumah Duka, Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).
Setelah itu, saat pergi ke Kendari Abdi kembali mendapat tanda. Abdi yang biasanya tidak pernah tidur dalam pesawat, kali ini tertidur dan bermimpi.
"Di pesawat itu saya diberikan tanda oleh Allah, jarang saya bisa tidur di pesawat tapi ini saya tertidur. Dalam tidur saya bermimpi, saya berada di laut kemudian sambil berenang ada semacam binatang menggit saya tapi enggak sakit, biasanya kan kalau ular laut mematikan tapi ini enggak, sampai akhirnya saya berenang sampai ke dataran," ujarnya.
Baca Juga: Cucu Menkopolhukam Wiranto Meninggal Karena Terpeleset di Kolam
"Sampai tepian saya melihat ke tengah laut itu kok ada suatu dataran, yang isinya banyak gedung-gedung indah, terus saya lihat pesawat saya enggak ada, kemudian saya terbangun," tambahnya.
Abdi pun terbangun dan tiba di Kendari sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah sejenak beristirahat Abdi lantas menceritakan mimpinya itu kepada istrinya, Lia Wiranto, hingga akhirnya mendapat kabar sang anak meninggal dunia.
"Saya istirahat sebelumnya saya ceritakan mimpi saya pada istri, dia tertawa juga dengarnya katanya lucu. Selepas dzuhur dikasih kabar Achmad dalam keadaan tidak sadarkan diri, saat itu saya sadar bahwa Allah akan mengambil kepunyaannya yang dititipkan pada saya, walaupun dibawa ke Rumah Sakit Brawijaya saya tetap monitor dan dapat kabar bahwa Ahmad sudah tidak ada," tutupnya.