Keluarga Korban Lion Air JT 610 Gugat Boeing

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 16 November 2018 | 00:01 WIB
Keluarga Korban Lion Air JT 610 Gugat Boeing
Ilustrasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). [Suara.com/Aldie Syaf Buana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga almarhum Dr Rio Nanda Pratama, yang merupakan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 mengajukan gugatan terhadap The Boeing Company. Boeing adalah produsen pesawat Boeing 737 MAX 8 yang jatuh di Teluk Karawang pada 29 Oktober lalu.

"Kami telah mengajukan gugatan terhadap The Boeing Company di pengadilan Circuit Court of Cook County, Illinois, Amerika Serikat. Gugatan ini kami ajukan atas nama klien kami yaitu orangtua dari almarhum Dr. Rio Nanda Pratama yang tewas ketika pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh ke laut," kata Curtis Miner dari Colson Hicks Eidson dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/11/2018), dikutip dari Antara.

"Almarhum Dr Pratama adalah seorang dokter muda dalam perjalan pulang dari sebuah konferensi di Jakarta dan hendak menikah pada 11 November 2018," sambung Curtis Miner.

Terkait dengan investigasi kecelakaan ini, Curtis Miner menyatakan bahwa sesuai dengan perjanjian internasional, pihak penyelidik dari Indonesia dilarang untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atau siapa yang bersalah. Pihak penyelidik hanya diperbolehkan untuk membuat rekomendasi keselamatan untuk industri penerbangan di masa depan.

Baca Juga: Lion Air Respons Curhat Suami Nina Zatulini: 'Pesawatnya Miring'

"Inilah sebabnya mengapa tindakan hukum atas nama keluarga korban harus dilakukan. Investigasi oleh lembaga Pemerintah biasanya tidak akan memutuskan siapa yang bersalah dan tidak menyediakan ganti rugi yang adil kepada para keluarga korban. Inilah pentingnya gugatan perdata pribadi dalam tragedi seperti ini," jelas Curtis.

Ayahanda dari almarhum Dr. Rio Nanda Pratama menuturkan alasan pengajuan gugatan tersebut. Menurutnya, semua orang ingin tahu yang sebenarnya penyebab kecelakaan tersebut. Ia pun berharap kedepannya, kejadian tersebut tak lagi terulang.

"Semua keluarga korban ingin mengetahui kebenaran dan penyebab tragedi ini. Kesalahan yang sama harus dihindari ke depannya dan pihak yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan. Saya menuntut keadilan untuk putra saya dan semua korban jiwa dalam kecelakaan tersebut," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI