Suara.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak akan mengeluarkan aroma tidak sedap alias bau setelah dilakukan normalisasi. Teguh menyebut normalisasi menjadi cara ampuh untuk menghilangkan bau.
Menurut Teguh permasalahan bau yang muncul di Kali Item atau Kali Sentiong selama bertahun-tahun karena tidak ada pengolahan limbah. Teguh menjamin, dengan adanya normalisasi maka dapat dipastikan bau tidak sedap tidak akan muncul lagi di Kali Item.
"Pasti, pasti (tidak bau). Permasalahannya tidak ada treatment terhadap limbah yang dilakukan di kawasan itu," kata Teguh saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Seharusnya kata Teguh, sebelum limbah dibuang ke kali harus ada pengolahan limbah terlebih dahulu. Sehingga, saat air buangan masuk ke kali sudah dalam kondisi aman.
Baca Juga: Ogah Bahas Kasusnya dengan Via Vallen, Jerinx Malah Lakukan Ini
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) komunal untuk mengolah limbah rumah tangga itu. Melalui IPAl komunal, bakteri E colli yang mencemari sungai dapat diminimalisir sehingga dapat mengurangi bau tak sedap.
"IPAL komunal ini sebenarnya salah satu program prioritas untuk menghindari pencemaran air bawah tanah. Bakteri E-coli itu bisa mencemari air, itu yang kita cegah," ungkap Teguh.
Saat ini Dinas SDA DKI telah mencopot kain waring hitam yang selama ini digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap di Kali Item. Nano bubble yang mengeluarkan gelembung untuk mengurangi bau juga sudah dimatikan lantaran adanya pembangunan normalisasi Kali Item.
"Kain waring sudah dicabut karena pembangunan. Nano bubble juga sudah dimatikan. Nanti kita bangun sheet pile disana, dilanjutkan naturalisasi," pungkas Teguh.
Baca Juga: Investor Beri Jaminan Rp 250 Miliar Bangkitkan Merpati Airlines