Suara.com - Berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi, sopir taksi online bernama Sofyan (43) dibunuh pelaku dengan menggunakan benda tumpul. Sofyan tewas setelah kepala dan rahangnya dihantam. Akibat hantaman benda tumpul itu, bagian tempurung kepala korban mengalami retak dan dan kondisi rahangnya remuk
"Rahang sebelah kiri ada yang patah," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara,di Palembang, Kamis (15/11/2018).
Dari pemeriksaan forensik tersebut sangat bertolak belakangan dengan keterangan pelaku bernama Ridwan (45). Sebelumnya, Ridwan mengaku aksi pembunuhan itu dilakukan dengan seutas tali.
Terkait hal tersebut, polisi pun masih mendalami keterangan Ridwan terkait kronologi pembunuhan terhadap Sofyan.
"Untuk tersangka Ridwan masih kita lakukan pendalaman pemeriksaan," katanya.
Baca Juga: Ibu Gaban Nainggolan Nangis Histeris Lihat Peti Mati 2 Cucunya
Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan rekam gigi Sofyan yang diserahkan keluarga. Struktur gigi tersebut dinyatakan identik dengan mayat yang ditemukan sudah menjadi tulang belulang di pinggir jalan kawasan kecamatan Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
Polisi pun kembali akan mencocokan DNA dari keluarga terkait proses identifikasi jasad Sofyan yang menjadi tulang.
"Kemungkinan hari ini keluarga akan diserahkan, tidak perlu lagi menunggu hasil tes DNA, karena dari gigi saja sudah cukup," ujarnya.
Polisi pun memperkirakan jika hasil tes DNA itu akan keluar pada satu pekan ke depan.
Sedangkan untuk tiga pelaku yang kini menjadi buronan, ia mengimbau segera menyerahkan diri sebelum tindakan tegas diberikan kepada mereka. Pihak keluarga tersangka juga diminta untuk mendukung polisi dengan tidak melindungi tersangka.
"Ini bukan basa-basi, saya pastikan sampai liang kubur akan tetap kami kejar. Lebih baik menyerahkan diri saja," ancamnya.
Baca Juga: Ada Endapan Dana BUMD Rp 4,4 Triliun, DPRD Jakarta Bentuk Pansus
Sofyan sebelumnya tewas setelah mengantarkan empat pelaku dari kawasan KM 5 menuju simpang KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.