Suara.com - Jenazah Diperum Nainggolan alias Gaban Nainggolan (38), Maya Sofya boru Ambarita (37), dan kedua anak mereka Sarah (9) serta Arya Nainggolan (7), yang tewas dibantai di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Samosir, Sumatera Utara, Kamis (15/11/2018).
Kedatangan jenazah keluarga Gaban tersebut disambut isak tangis keluarga. Tak hanya keluarga, para kerabat serta tetangga yang sudah menunggu sejak Rabu (14/11) malam, juga tak kuat membendung rasa haru begitu keempat jenazah datang dibawa 4 ambulans.
Setelah disemayamkan, keempat jenazah akan dikubur di pemakaman keluarga di Hariara Tolu, Desa Parsaoran I, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Nurhayati Hasugian, ibu almarhum Gaban Diperum Nainggolan, menangis histeris. Ia telah menantikan kedatangan jenazah anak, menantu dan dua cucunya, sejak kabar terjadinya pembunuhan sadis itu diterimanya.
Baca Juga: Ada Endapan Dana BUMD Rp 4,4 Triliun, DPRD Jakarta Bentuk Pansus
Pihak keluarga yang juga abang kandung korban, Saborang Nainggolan mengatakan, hari ini akan diadakan prosesi penghormatan terakhir bagi para korban, termasuk prosesi keagamaan.
“Selanjutnya akan dikebumikan di pemakaman keluarga,” ujarnya seperti diberitakan Medan Headlines—jaringan Suara.com.
Diperum, istri dan 2 anaknya ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Bekasi Selasa (13/11/2018), sekitar pukul 06.30 WIB.
Diperum dan Maya diduga tewas digorok. Sedangkan dua buah hatinya diduga dibekap dan dicekik oleh pembunuh sadis ini.
Kamis siang, aparat menangkap terduga pelaku bernama Haris Simamora, yang tak lain dan tak bukan masih terhitung adik dari Maya Ambarita.
Baca Juga: Sandiaga Bertemu Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ngobrol Apa?
Berita ini kali pertama diterbitkan Medanheadlines.com dengan judul ”Tangisan Histeris Sambut Kedatangan Jenazah Keluarga Nainggolan di Pangururan”