Maruf Lecehkan Difabel, Jubir Jokowi Contohkan Asian Para Games

Kamis, 15 November 2018 | 11:46 WIB
Maruf Lecehkan Difabel, Jubir Jokowi Contohkan Asian Para Games
Cawapres Ma'ruf Amin. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily merasa Maruf tak ada niatan untuk menyinggung siapapun terutama kaum difabel. Hal ini disampaikan Ace merespons aksi unjuk rasa Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra (PASTI) di kantor Majelis Ulama Indonesia yang menuntut Ma'ruf meminta maaf karena merasa tersinggung dan terkesan mendiskreditkan penyandang disabilitas.

"Tidak ada niatan sama sekali Pak Kyai Ma’ruf menyinggung kaum tuna netra dan tuna rungu," ujar Ace kepada Suara.com, Kamis (15/11/2018).

Menurutnya, pasangan Jokowi-Maruf sangat respek dengan orang berkebutuhan khusus. Dia pun mencontohkan penyelenggaran Asian Para Games yang digelar pemerintahan Presiden Jokowi untuk menghargai para kaum difabel.

"Justru kami sangat memuliakan dan sangat menghargai para kaum difable, termasuk kelompok tuna netra dan tuna rungu. Pemerintahan Jokowi terbukti telah mampu menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang membanggakan itu," kata dia.

Baca Juga: Kenangan 2 Anak Diperum Nainggolan Membekas di Ingatan Antiek

Dia juga merasa tak mungkin Ma'ruf yang dikenal sebagai tokoh agama melontarkan pernyataan yang menyinggung dan merendahkan martabat kaum minoritas. Justru, lanjutnya, salah satu program Jokowi-Maruf adalah untuk memberikan perlindungan terhadap warga penyandang disabiitas

"Tidak mungkin kami merendahkan kelompok difabel dalam kebijakan kami. Dalam program kami, disebutkan bahwa kami akan memberikan perlindungan bagi kaum difabel termasuk memperluas akses lingkungan sosial dan pendidikan yang inklusif serta penyertaan fasilitas yang ramah bagi difabel," tandasnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut satu Ma'ruf Amin menegaskan pernyataannya soal buta dan budeg beberapa hari lalu tak menyinggung fisik siapapun.

"Lah kan bukan budeg dalam arti fisik. Budeg-buta itu kan dia melihat tapi tidak melihat, dia mendengar tapi tidak, jadi bukan fisiklah," ujar Ma'ruf di kediamannnya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (14/11/2018)

Ma'ruf pun mengatakan dirinya tak perlu meminta maaf terkait penyataannya yang dianggap menyinggung. Sebab kata Ma'ruf, pernyataannya tak menyinggung fisik siapapun.

Baca Juga: Pindah ke Kota Kecil Ini Dibayar 10 Ribu Dollar, Mau?

"Wong nggak menyinggung mereka kok minta maaf. Saya nggak menyinggung siapa-siapa," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI