Kenangan 2 Anak Diperum Nainggolan Membekas di Ingatan Antiek

Kamis, 15 November 2018 | 11:40 WIB
Kenangan 2 Anak Diperum Nainggolan Membekas di Ingatan Antiek
Keluarga Diperum Nainggolan, korban pembunuhan di Pondok Gede, Bekasi. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arya Naiggolan (7) dan Sarah Nainggolan (9) dikenal guru sebagai murid yang gemar membaca. Sebelum dibunuh secara keji, Sarah yang duduk di bangku kelas 3 dan Arya di bangku kelas 1 Sekolah SD YPK Imanuel Bekasi terlihat meminjam beberapa buku.

Hal itu dikatakan kepala perpustakaan sekolah, Antiek Thynantie saat ditemui di ruang perpustakaan sekolahnya.

"Ini Arya terakhir minjem buku ini. Judulnya Bebek Dari Kakek, dia minjemnya tanggal 12, benar-benar sebelum hari kematian," ujar Antiek, Kamis (15/11/2018).

Lebih lanjut, Antiek mengatakan saat Arya meminjam buku itu, dirinya merasakan perlakuan yang berbeda dari Arya. Arya sempat bersandar di pundak Antiek saat hendak meminjam buku.

"Saya sedang duduk tiba-tiba dia nyender di bahu saya sambil minta ijin kepada saya mau minjam buku ini. Lalu saya pinjamkan," jelasnya.

Untuk Sarah sendiri tercatat juga kerap meminjam buku di perpustakaan. Ia tercatat terakhir meminjam buku tanggal 8 November 2018.

"Judul buku yang Sarah pinjam ini, namamya Kalung Saleha, sampai sekrang belum sempat dikembalikan," terangnya.

Ia menambahkan jika dirinya sering mengucapkan salam kepada anak-anak yang akan meminjam buku diperpustakaan. Salam itu pulalah yang menjadi ucapan terakhir Antiek kepada Sarah dan Arya.

"Saya sering bilang kepada anak-anak yang mau meminjam buku 'selamat membaca ya, Tuhan memberkati'. Itu lah ucapan terakhir saya kepada Arya dan Sarah," tutupnya.

Untuk diketahui, Arya Nainggolan dan Sarah Nainggolan merupakan anak dari Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita. Mereka menjadi korban pembunuhan satu keluarga di rumahnya di Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI