Suara.com - Syiar dan Silahturahmi Kekhalifahan Islam se-Dunia 1440 H tidak akan digelar di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara Kekhalifahan Islam se-Dunia ditolak digelar di sana.
Wakil Dewan Pengurus Masjid Akbar Kemayoran, H. Nuh mengatakan acara Kekhalifahan Islam se-Dunia 1440 H yang dikabarkan akan digelar di Masjid Akbar Kemayoran itu tidak benar. H. Nuh mengungkapkan pengurus Masjid Akbar Kemayoran tidak memberikan izin acara Syiar dan Silahturahmi Kekhalifahan Islam se-Dunia 1440 H.
Selain itu, kata H. Nuh penolakan tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya konflik. Terlebih menurutnya acara tersebut erat dikaitkan oleh sekolompok masyarakat dengan organisasi terlarang yang kekinian telah dibubarkan oleh pemerintah yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Atas dasar pertimbangan tersebut, maka kata H. Nuh untuk menjaga kedamaian dan kesejukan jamaah Masjid Akbar Agung acara tersebut ditolak karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan. Terlebih kabar acara tersebut, juga telah ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Baca Juga: 1.000 Polisi - Tentara Turun Cegah Kekhalifahan Islam di Az Zikra
"Kita lebih mengutamakan perdamaian, ketenangan, kesejukan di lingkungan Masjid Akbar khususnya Kemayoran pada umumnya, apa lagi sekarang sudah memasuki tahun politik yang rawan terjadinya konflik," kata Nuh saat dihubungi Suara.com, Kamis (15/11/2018).
Untuk diketahui, sebelumnya tersiar kabar kalau acara Syiar dan Silahturahmi Kekhalifahan Islam se- Dunia 1440 H akan digelar di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu dan Minggu (17-18/11/2018).
Setelah sebelumnya Kepolisian Resor Bogor tidak memberikan izin acara 'Syiar dan Silaturahmi Kekhalifahan Islam se-Dunia' 1440 H digelar di Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.