Suara.com - Sebanyak 1.000 personel gabungan polisi dan tentara disiagakan untuk menghalau acara Syiar dan Kekhalifahan Islam se-Dunia yang rencananya akan digelar di Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Acara itu akan digelar akhir pekan ini.
Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky mengatakan personel gabungan tersebut akan bersiaga di sekitar Komplek Az Zikra untuk memastikan bahwa acara tersebut tidak dilakukan karena tidak diberi izin.
"Pengamanan dan penjagaan mulai beberapa hari sebelum rencana acara digelar. Kami minta pihak panita jangan coba-coba menggelar acara itu karena jelas tanpa izin," kata Dicky, Rabu (15/11/2018).
Selain itu, personel tersebut juga mengantisipasi adanya gelombang massa baik dari warga, ormas maupun mahasiswa yang akan melakukan presekusi jika kegiatan tersebut tetap dilaksanakan di Bogor.
Baca Juga: Prabowo Dituduh Dukung Khilafah, Gerindra: Kubu Sebelah Panik
"Kami minta semua pihak dapat menahan diri dan tidak melakukan presekusi. Persoalanan ini serahkan kepada kepolisian sehingga tidak akan terjadi konflik yang tidak diinginkan akiibat," tegas Dicky.
Sebelumnya, Polres Bogor secara tegas tidak akan memberikan izin acara 'Syiar dan Kekhalifahan Islam se-Dunia' yang rencananya akan digelar di Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor pada 17 November 2018.
Kegiatan tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat Bogor karena dinilai sangat meresahkan dan dapat merusak empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Prabowo: Saya Dituduh Membela Khilafah ISIS, Ya Sudah Lah