Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut satu Ma'ruf Amin menceritakan Nabi Muhammad melakukan perubahan yang fundamental. Karena dengan dakwahnya selama 23 tahun, mampu mengubah masyarakat dari masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khairu ummah (umat terbaik).
"Perubahan itu adalah perubahan sangat fundamental dari masyarakat yang tidak mengerti kebaikan dan kebenaran, tidak tahu mana yang baik mana yang buruk tapi diubah oleh Rasulullah menjadi tahu, tahu mana yang baik dan mana yang mungkar, mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang mungkar," kata Ma'ruf Amin dalam sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
"Ini perubahan yang sangat fundamental dalam waktu hanya 23 tahun luar biasa," sambung Ma'ruf Amin.
Tak hanya itu, Ma'ruf Amin pun menyinggung masyarakat Indonesia yang belum berubah hingga bertahun-tahun. Tokoh berusia 75 tahun ini pun menduga kemungkinan ulamanya kurang cerdas dalam melakukan perubahan-perubahan kepada umat.
Baca Juga: Ma'ruf Doakan Indonesia Terhindar dari Tsunami Hoaks dan Fitnah
"Kita sudah bertahun-tahun mengubah masyarakat tidak berubah-berubah, boleh jadi ulamanya kurang pandai melakukan perubahan-perubahan tidak seperti Rasulullah SAW," kata dia.
Namun bisa jadi kata Ma'ruf Amin, umatnya yang susah berubah karena tidak mau melihat kebenaran dan mendengarkan yang baik-baik.
"Boleh jadi umatnya yang agak susah, umatnya itu kata Alquran 'Shummun bukmun umyun fahum laa yarji uun'. Bisu, tuli, budeg tapi bukan buta, bukan buta mata bukan tuli telinga, tetapi buta hati. Tidak mau melihat kebenaran dan juga budeg tidak mau mendengarkan yang baik-baik," kata Ma'ruf Amin menandaskan.