Suara.com - Partai Demokrat menabuh genderang perang kepada Partai Gerindra. Partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu meminta Gerindra untuk berhenti berlaku bak majikan yang hanya bisa memerintah partai lain.
Juru bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana meminta Gerindra berhenti mengeluh dan memerintah partai lain. Menurutnya, hal itu hanya akan menyibak aib partai bersangkutan.
“Kami meminta kepada Partai Gerindra agar tidak banyak mengeluh kepada publik dan meminta partai lain untuk melakukan ini itu karena hanya akan membuka aib Partai Gerindra sendiri,” kata Rudana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11/2018).
Sebagai bagian dari koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, Rudana mengungkapkan bahwa Partai Demokrat menginginkan adanya pembahasan satu meja antara Demokrat dengan Gerindra untuk membahas janji-janji yang seharusnya direalisasikan.
Baca Juga: Panas! Demokrat ke Gerindra: Tanpa Kami Prabowo - Sandi Stagnan
“Intinya, kami mendesak untuk segera dilakukan konsolidasi agar pekerjaan dan hasilnya lebih produktif,” ujarnya.
Menurut Rudana, Demokrat ingin membangun rasa optimisme yang dimulai dengan merealisasikan janji-janji Prabowo-Sandiaga kepada partai koalisi. Hal tersebut dinilai penting sebelum Prabowo-Sandiaga mengobral janji kepada masyarakat banyak.
“Jika berjanji kecil kepada ‘rakyat terdekat’ saja tidak mampu direalisasikan, bagaimana dapat mewujudkan banyak janji kepada rakyat luas. Jangan nodai rakyat dengan janji-janji. Berikan bukti, dan bukan janji,” pungkasnya.