Tulang Belulang Korban Sopir Taksi Online Ditemukan di Musi Rawas

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 14 November 2018 | 21:26 WIB
Tulang Belulang Korban Sopir Taksi Online Ditemukan di Musi Rawas
Penangkapan pembunuh sopir GrabCar. (BantenHits.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Selatan menemukan rangka manusia terduga jenazah korban sopir taksi online bernama Sofyan (43), di area perkebunan sawit Desa Lakitan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, Rabu (14/11/2018). Anggota Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel yang menemukan jenazah tersebut setelah mengintrogasi Ridwan alias Rido (45), satu dari empat tersangka perampokan disertai pembunuhan.

Kapolda Sumsel Irjen Polisi Zulkarnain Adinegara menegaskan, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap tersangka Ridwan karena masih dibawa oleh anggota Jatanras untuk menunjukkan lokasi tiga tersangka lain yang masih buron. Sofyan berhasil ditangkap pada Minggu, (11/11/2018) lalu.

"Diajak dulu lah nyari-nyari, keliling keliling, kasihan. Dibawa jalan-jalan supaya dia terbuka hatinya mengungkapkan dengan baik," ujar Zulkarnain di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018).

Zulkarnain kemudian mengajak masyarakat yang mengetahui keberadaan terduga pelaku lain untuk melapor. Untuk pelaku diimbau untuk segera menyerahkan diri.

Baca Juga: Panas! Demokrat ke Gerindra: Tanpa Kami Prabowo - Sandi Stagnan

Polisi, kata dia, tidak akan segan untuk menembak mati tersangka apabila masih melarikan diri, apalagi melawan saat upaya penangkapan.

"Saya akan berikan respect kepada tersangka atau keluarganya untuk menyerahkan diri. Kalau tidak, tahu sendiri saya akan cari sampai ke liang kubur," kata dia.  

Sementara untuk proses tes DNA korban, tim dokter forensik Bidang Dokkes Polda Sumsel telah mengambil sampel darah dari Norma (65), ibu Sofyan serta Rafli (15) anak sulung korban. 

Menurutnya, proses tes DNA akan memakan waktu setidaknya sepekan. Untuk itu dirinya meminta keluarga Sofyan untuk bersabar.

"Untuk data sekunder dari pernyataan istri korban Fitriani, jenazah tersebut dikenali sebagai Soyfan dari pakaian terakhir yang dikenakan korban serta dari ikat pinggang. Namun untuk data primernya, dari DNA itu masih harus diproses, seminggu baru bisa tahu," jelas dia. 

Baca Juga: Internet dalam Pesawat Tak Bahayakan Penerbangan

Jenazah yang ditemukan polisi tersebut sudah berupa rangka manusia yang beberapa tulang bagian tubuhnya sudah tidak lengkap. Berdasarkan hasil forensik sementara, kedua bagian tulang tangan dan lengan serta bagian betis kiri hingga ke paha dan telapak kaki tidak ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI