Poster Jokowi Bermahkota Raja, PDIP: Kampanye Hitam Gaya Baru

Rabu, 14 November 2018 | 01:00 WIB
Poster Jokowi Bermahkota Raja, PDIP: Kampanye Hitam Gaya Baru
Kendaraan melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Capres Joko Widodo yang terpasang di pagar Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Senin (12/11 - 2018) siang. [Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, poster kampanye bergambar Calon Presiden nomor urut 1 Jokowi yang mengenakan mahkota bak raja merupakan modus kampanye hitam gaya baru.

"Atribut itu seolah-olah mendukung kami, padahal bersifat black campaign," ujar Hasto, Selasa (13/11/2018).

Poster Jokowi bermahkota tersebut tampak terpasang di Kecamatan Ngemplak, yakni  kawasan pinggir pagar Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah.

Dalam poster tersebut, Jokowi memakai kostum tradisional Jawa dengan mahkota di kepala. Berlatar warna merah, Alat Peraga Kampanye (APK) dilengkapi dengan logo PDIP dan kalimat ”Ayo Kita Bekerja untuk Rakyat" .

Baca Juga: Gawang Andritany Jebol, Bima Akui Lini Pertahanan Belum Maksimal

Hasto menegaskan, pihaknya tak memasang atribut kampanye tersebut. Ia menduga ada pihak-pihak yang memalsukan alat peraga kampanye untuk menjatuhkan pasangan Jokowi – Maruf Amin.

"Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDIP dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang memalsukan APK tersebut. Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami," kata dia.

Tak hanya itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin itu menilai, poster Jokowi Raja itu untuk meruntuhkan elektabilitas kubunya.

Hasto menyampaikan terima kasih kepada kader PDIP yang cepat bekerja mencopot poster Jokowi bermahkota itu dan melapor ke Bawaslu.

"Kami juga sedang memertimbangkan langkah hukum atas pemasangan APK oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut," katanya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Petik Kemenangan Perdana, Bima: Jangan Jemawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI