Maruf: Petinggi NU Memaafkan, Tapi Warga Punya Logika Sendiri

Selasa, 13 November 2018 | 21:08 WIB
Maruf: Petinggi NU Memaafkan, Tapi Warga Punya Logika Sendiri
Screen shot video viral Sandiaga Uno langkahi makam pendiri NU. (twitter @chandramalik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyambut baik sikap Sandiaga Uno yang telah melayangkan permintaan maaf terkait aksi melangkahi makam ulama makam pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Bisri Syamsuri di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur saat berizarah.

"Ya bagus lah," ujar Ma'ruf di kantor Majelis Ulama Indonesia Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Namun demikian, Ma'ruf kembali melemparkan penilaian masyarakat terutama warga Nahdliyin atas permintaan maaf yang sudah disampaikan cawapres nomor urut 02 itu

"Ya itu tergantung masyarakat saja, masyarakatnya bagaimana. Orang (Sandiaga) sudah minta maaf ya," kata dia.

Baca Juga: Piala AFF 2018: Timnas Indonesia Hantam Timor Leste 3-1

Ma'ruf mengaku, pimpinan NU bakal membukakan pintu maaf bila ada pihak yang melakukan kesalahan. Namun, Ma'ruf tak mengetahui apakah warga yang merasa dirugikan dengan tindakan Sandiaga sudah lega dengan permintaan yang sudah disampaikan politikus Partai Gerindra itu.

"Ya kalau petinggi NU, kalau orang minta maaf ya dimaafkan, tapi kan masyarakat punya logikanya sendiri," tandasnya.

Diketahui, Sandiaga sudah meminta maaf setelah tindakan melangkahi makam KH. Bisri sebagaimana video viral dikritik banyak pihak.

"Soal itu, pertama saya tentu meminta permohonan maaf. Manusia pasti ada khilafnya,” kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Warkop 45 di Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

Ia menuturkan, hampir setiap hari berziarah kubur. Biasanya, ia berziarah sembari dipandu oleh seseorang. Meski begitu, Sandiaga Uno menegaskan tak mau menyalahkan orang lain terkait insiden yang menyulut polemik tersebut.

Baca Juga: Ada Poster Jokowi Jadi Raja di Boyolali

"Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa. Kesalahan ada di diri saya. Karenanya saya meminta maaf. Dari lubuk hati paling dalam saya meminta maaf. Manusia itu penuh kekhilafan,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI