Suara.com - Sugiyono tega memukul istri sirinya bernama Junisah memakai martil hingga tewas di dalam rumah indekos mereka, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timyr, Selasa (13/11/2018).
Gara-garanya, perempuan berusia 37 yang asli warga Desa Jati Makmur RT6/RW2 Kecamatan Sogon, Brebes, Jawa Tengah tersebut menendang alat vital Sugiyono.
Junisah tewas dengan luka di kepala yang dipukulkan Sugiyono, warga asli Bangunasri RT9/RW2 Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Penganiayaan berujung kematian itu sebelumnya diawali cekcok pasangan nikah siri itu di indekos mereka, kawasan Desa Kedungturi RT8/RW4 Kecamatan Taman.
Baca Juga: Bunda, Ini Ciri-Ciri Anak Mengalami Pubertas Dini
"Menurut saksi, saat cekcok, kemaluan pelaku ditendang oleh korban. Karena di dekatnya ada martil (palu), pelaku langsung mengambil martil dan spontan dipukulkan ke kepala korban hingga tewas," kata Kapolresta Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho seperti dilaporkan Beritajatim.com.
Sementara berdasarkan informasi yang terhimpun, Junisah dan Sugiyono sudah tiga bulan tinggal di Sidoarjo.
“Sebelumnya, mereka berpindah-pindah indekos di sejumlah daerah,” kata Zain.
Dalam indekos tersebut, mereka tidak hanya tinggal berdua. Ada dua anak yang masih kecil. Namun belum diketahui apakah kedua anak tersebut buah hati dari korban atau anak dari pelaku.
"Masih belum bisa kami mintakan keterangan, karena pelaku masih syok," tukas Zain.
Baca Juga: Hello Kitty dan Teddy Bear Saksi Bisu Keluarga Gaban Dibantai
Dia juga menambahkan bahwa beberapa saksi di lokasi mengakui, tidak hanya sekali mendengar korban dan pelaku cekcok yang dilatarbelakangi cemburu.
"Jadi tidak hanya sekali ini, beberapa saksi juga sering mendengar keributan di sebuah indekos yang di tinggali pasangan siri tersebut," terang Zain.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.
"Pelaku masih diperiksa di Polsek Taman. Untuk rekontruksinya, nanti segera kami gelar untuk mengetahui seperti apa kejadian aslinya," pungkasnya.