Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8. Pencarian ini terus dilakukan hingga CVR pesawat nahas yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat tersebut didapat.
Budi Karya telah memperpanjang masa pencarian hingga dua minggu ke depan. Menurut dia, pencarian CVR akan dilakukan oleh petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dibantu oleh Basarnas.
"Pencarian CVR Tetap akan dilakukan KNKT dan Basarnas Jakarta dan Jabar secara khusus. Kemarin saya sudah bertemu KNKT dan saya sudah setujui dua minggu kita perpanjang," ujar Budi Karya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Meskipun hingga saat ini CVR belum ditemukan keberadaan. Akan tetapi, Budi Karya tetap bakal berupaya untuk menemukan CVR. Pasalnya, CVR ini sangat penting untuk proses investigasi. Di dalam CVR terdapat percakapan antara pilot dengan petugas ATC. Sehingga, CVR ini menentukan apakah ada faktor manusia dalam kecelakaan Lioar Air.
Baca Juga: Belum Ada Gol Tercipta di Babak I Timnas Indonesia vs Timor Leste
"Memang tidak mudah, karena posisi CVR kan di depan. CVR akan kita upayakan untuk diperoleh," imbuh dia.
Untuk diketahui, saat ini KNKT telah menemukan Fligh Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air. FDR tersebut berisikan riwayat penerbangan pesawat selama 69 jam penerbangan sebelumnya.