Tiga Anak Yatim Dicabuli Tiga Paman Kandung, hingga Tidur di WC

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 13 November 2018 | 19:49 WIB
Tiga Anak Yatim Dicabuli Tiga Paman Kandung, hingga Tidur di WC
Ketiga bocah malang tersebut berinisial FB (15), JT (12), dan RK (9). Sementara paman-paman mereka ialah AU, AK, dan AT. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ketiganya disekolahkan oleh paman mereka. Pamannya juga mendoktrin, semua yang dilakukannya adalah wujud kasih sayang,” tukasnya.

Akibat dirudapaksa, korban JT sempat mengeluh sakit perut. Tak hanya itu, JT juga merasa takut dan memilih tidur di kamar mandi.

”Belakangan juga diketahui, adik mereka, yakni RK juga menjadi korban. RK merupakan korban dari paman berinisial AT,” ungkapnya.

Kisah tragis itu baru terbongkat setelah nenek mereka yang berada di Jakarta, berinisial FN, datang berkunjung pada tanggal 20 Agustus 2018.

Baca Juga: Angka Kelulusan CPNS 2018 Rendah, DPR: Perlu Ada Evaluasi

Ketika ditemui FN, ketiga bocah itu menceritakan perlakuan paman-paman mereka. FN sontak kaget dan memutuskan untuk membawa ketiganya.

Tapi kala itu, ketiga pamannya menolak permintaan sang nenek serta mengancam mengeroyok FN kalau berani membawa keponakan-keponakan mereka.

“Tapi, Nenek FN bisa membawa FB dan melaporkan kasus itu ke Polresta Pontianak. Dia juga meminta polisi menyelamatkan kedua adiknya yang masih diasuh oleh paman mereka,” kata Nany.

Setelah mendapat laporan itu, polisi juga meminta FN melapor ke KPPAD guna membebaskan JT dan RK dari cengkeraman paman-paman bejat.

Namun, ketika didatangi, tak ada  JT dan RK di rumah paman mereka. Setelah melakukan pencarian, didapatkan informasi kedua bocah itu diserahkan AU ke pengasuh berinisial A tanggal 21 Agustus 2018.

Baca Juga: Kenapa Ayu Ting Ting Mau Terima Peran Sebagai Pacar Raffi Ahmad?

”FB mengenal dan megetahui rumah A. Sebab, A adalah guru lesnya dan tempat FB mencurahkan isi hatinya selama ini. Akhirnya, ketiga kakak beradik ini bisa kembali dipertemukan dan kekinian sedang dibimbing untuk melewati trauma,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI