Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno tidak kapok berziarah ke makam, setelah tepergok dan dikecam publik karena melangkahi makam Kiai Haji Bisri Syansuri—pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus kakek Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Saat mengunjungi Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018), Sandiaga Uno menyempatkan diri berziarah ke Makam Ki Merogan di Kertapati.
Kiai Merogan merupakan sosok pejuang di Kota Palembang semasa penjajahan Belanda. Selain itu, sebagai penguasa sukses, pada tahun 1871 M, Kiai Merogan mendirikan masjid di lokasi pertemuan antara Sungai Musi dan Sungai Ogan, yang kekinian tempat makamnya berada.
”Saya sudah berulang-ulang meminta maaf (melangkahi makam kakek Gus Dur). Tidak ada unsur kesengajaan,” tutur Sandiaga Uno.
Baca Juga: Daud Yordan Kalah, Menpora : Masih Ada Hari Esok
Ia menuturkan, berziarah baginya untuk mencari karomah atau limpahan berkah Allah agar bisa membangkitkan perekonomian Indonesia.
”Cari karomah, saya ingin pembahasannya kembali ke ekonomi bisa bangkit. Lapangan kerja bisa tercipta," ujar Sandiaga Uno saat blusukan ke Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.
Karenanya, Sandiaga mengakui khilaf saat melangkahi makam Kiai Bisri Syansuri. Ia mengakui tak mau menyalahkan siapa pun dalam insiden tersebut.
"Kami memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, tentunya manusia banyak khilaf. Banyak yang melihat apakah ini kesalahan pemandu, saya bilang bukan. Ini salah saya sendiri sebagai manusia biasa gudangnya salah," kata dia.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Tiga Kasus Pembunuhan Sekeluarga yang Gegerkan Jakarta