Siswa Bully Guru di Kendal, Mendikbud : Guru Harus Punya Wibawa

Selasa, 13 November 2018 | 15:01 WIB
Siswa Bully Guru di Kendal, Mendikbud : Guru Harus Punya Wibawa
Mendikbud, Muhadjir Effendy tinjau peserta UNBK 2018 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 29 Penerbangan, Jalan Profesor Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018) pagi. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyayangkan perlakuan siswa SMK NU 03 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang mengolok-ngolok gurunya.

Muhadjir menyebut perbuatan siswa tersebut telah melewati batas meski pihak sekolah mengklaim sebagai sebuah candaan.

"Ya, bagaimana pun hubungan guru dan siswa harus dijaga dengan baik, hingga jangan sampai kalau ada candaan pun dia ada batasannya, jangan sampai kebablasan," kata Muhadjir, di Gedung Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).

Berkenaan dengan itu, Muhadjir mengatakan bahwasannya seorang guru tak dilarang bercanda dengan siswanya. Kendati begitu, sebagai pengajar harus pandai dalam menjaga wibawa dihadapan para siswanya.

Dengan begitu, lanjut Muhadjir, mereka diharapkan dapat menjadi teladan serta panutan dari para siswanya.

"Karena bagaimana pun seorang guru harus pandai menjaga wibawa untuk dijadikan teladan, panutan dari siswa. Memang ada saatnya bercanda ada saatnya seorang guru menunjukan otoritasnya sebagai orang yang di patuhi disegani dan harus dijadikan teladan oleh siswanya," pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang guru SMK NU 03 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, tampak seperti diolok-olok oleh sejumlah siswanya.

Namun belakangan ini pihak sekolah sudah memberikan pernyataan resmi menyatakan rekaman dalam video tersebut merupakan bentuk candaan antara guru dengan para siswanya saat jam pelajaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI