Suara.com - Sebelum dia dan keluarganya dibunuh dengan sadis, Gaban Nainggolan sempat terima telepon dari seseorang misterius. Gaban Nainggolan terdengar marah-marah dan bicara dengan nada tinggi di telepon.
Hal itu didengar oleh Lita (29), salah satu tetangga korban. Lita sempat mendengar percakapan Gaban Nainggolan dengan nada tinggi. Hal itu dikatan Lita di depan rumah korban di Jalan Bojong Nangka, 2 RT. 02/ RW. 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi.
Lita mendengar percakapan tersebut saat sedang belanja di toko kelontong milik Gaban. Lita berbelanja kemarin, (12/11/2018) pukul 17.00 WIB.
"Saya dengar bapaknya sedang telepon Cuman nadanya aga tinggi tinggi, kaya orang lagi berantam di laudspeaker gitu," ujar Lita, Selasa (12/11/2018).
Baca Juga: Pembunuhan Sekeluarga, Sarah dan Arya Tewas di Kasur Hello Kitty
Lebih lanjut, Lita pun mulai menerka apa yang dibicarakan oleh Gaban. Lita menduga Gaban sedang bertengkar dengan seseorang mempermasalahkan mobil dan uang.
"Nggak paham, cuma yang saya paham masalah uang dan masalah mobil, sudah itu saja," jelasnya.
Lita pun coba bertanya kepada istri korban yang bernama Maya Ambarita. Namun istri korban tidak mengindahkan pertanyaan Lita.
"Pas saya tanya 'kenap bu ko marah marah bapa? 'Dia jawab 'udah kamu nggak usah ikutan'. Istrinya ngomong gitu abis itu dia langsung masuk ke dalam," terangnya.
Ini bukan kali pertama Gaban terdengar kerap berbicara keras dengan orang lain melalui sambungan telepon. Lita sempat mendengar suara Gaban berbicara keras di sambunga telepon beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Ada Barang Hilang di Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede
"Suaminya memang agak tinggi kalau ngomong," jelasnya.