Suara.com - Sampah yang menumpuk nampaknya sudah menjadi hal biasa yang terjadi di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Namun bukan hanya sampah dalam bentuk plastik ataupun sterofom saja, barang elektronik pun kerap hanyut dan menyangkut di pintu air Manggarai.
Salah satu barang elektronik itu yakni televisi. Hal itu diucapkan Toto (43) seorang supir truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta.
"Di sini sering ada TV hanyut. Kadang-kadang hampir tiap hari. Biasanya yang hanyut televisi model lama (cembung)," katanya kepada Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Selain itu, barang elektronik yang kerap ditemukan di pintu air Manggarai yakni bagian dalam dari kulkas. Bagian dalam kulkas itu sengaja diambil oleh sebagian orang dan dibuang. Nantinya body kulkas tersebut dijual ke penjual barang bekas.
"Bagian dalam kulkas juga paling banyak disini. Itu aja udah tiga yang kelihatan," jelasnya.
Nantinya seluruh sampah termasuk temuan barang elektronik itu akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Perintis Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Disitulah barang-barang elektronik itu akan dipergunakan sebagian orang.
"Biasanya kalau TV bekas itu yang diambil bodynya saja. Kalau dalemannya kan sudah gabisa dipakai lagi. Biasanya bodynya dijual di tempat loak plastik," lanjutnya.
Penumpukan sampah di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan terjadi sejak pukul 02.30 WIB kemarin (12/11/2018). Tumpukan sampah tersebut diduga kiriman dari Bogor yang mengalami hujan deras kemarin malam.
Tinggi air pada saat itu mencapai 760 sentimeter. Sampah yang terlihat mendominasi pun diantaranya bambu bekas pakai dan kayu besar sepanjang lima meter. Sampah sterofom dan plastik botol juga mengambang di pintu air Manggarai.