Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno akhirnya meminta maaf karena melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Bisri Syamsuri di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
"Soal itu, pertama saya tentu meminta permohonan maaf. Manusia pasti ada khilafnya,” kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Warkop 45 di Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).
Ia menuturkan, hampir setiap hari berziarah kubur. Biasanya, ia berziarah sembari dipandu oleh seseorang.
Meski begitu, Sandiaga Uno menegaskan tak mau menyalahkan orang lain terkait insiden yang menyulut polemik tersebut.
Baca Juga: Santap Nasi Kotak, 72 Warga Bogor Keracunan Massal
"Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa. Kesalahan ada di diri saya. Karenanya saya meminta maaf. Dari lubuk hati paling dalam saya meminta maaf. Manusia itu penuh kekhilafan,” tukasnya.
Untuk diketahui, seperti diberitakan Antara, Sandiaga Uno ke Pekanbaru Riau untuk menghadiri deklarasi Relawan Prabowo-Sandi.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, seperti diberitakan Antara, Ketua DPW PAN Riau Irwan Nasir justru tidak hadir.
Wakil ketua DPW PAN Riau Sunaryo mengatakan, ketidakhadiran Irwan Nasir karena sedang berada di Kota Batam, Provinsi Ke Riau, untuk menghadiri seminar internasional tentang lahan gambut.
"Pak Irwan sedang mengikuti agenda lain yang tidak kalah penting di Kota Batam. Beliau sudah melapor ke Ketum (Zulhas)," sebut Sunaryo.
Baca Juga: Merangkak dari Zona Merah, Sriwijaya Belum Aman
Sunaryo mengatakan, seminar Internasional yang dihadiri Irwan Nasir bertajuk tentang lahan gambut sangat berkaitan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti yang ia pimpin, mengingat Irwan Nasir merupakan Bupati Meranti.